Survei Foto Udara

Survei Foto Udara

Foto udara merupakan salah satu output dari bidang ilmu geografi dalam pengambilan suatu objek atau kawasan yang terdapat pada permukaan bumi yang diambil pada ketinggian tertentu menggunakan kamera dengan bantuan wahana atau alat transportasi yang dapat terbang di udara seperti drone, balon udara, pesawat udara, pesawat tanpa awak, dan lain-lain.

Foto udara memiliki keunggulan yaitu alat yang digunakan memiliki mobilitas tinggi, sehingga dapat  melakukan pemetaan pada area yang sulit dijangkau dan skala besar yang memberikan perspektif objek dari atas dengan lebih jelas. Citra yang dihasilkan cukup detail dengan menangkap objek secara rinci seperti bangunan, kondisi area, dan objek lainnya sesuai dengan area yang dipetakan, sehingga memudahkan dalam proses analisis wilayah secara keseluruhan. 

Contoh hasil pengolahan dari survei foto udara adalah orthofoto yang memiliki ketepatan geometris sangat tinggi dan dapat digunakan untuk berbagai aplikasi seperti pemetaan, analisis lingkungan, pengembangan kota, dan pemantauan perubahan lingkungan. Selain itu, hasil dari survei foto udara adalah Digital Elevation Model (DEM) yang merupakan model representasi ketinggian suatu area yang digunakan sebagai acuan tinggi pada berbagai pekerjaan seperti pengeboran minyak, analisis hidrologi, dan perencanaan tata guna lahan.

Pemotretan menggunakan foto udara menyesuaikan dengan tujuan dari pengambilan citra, menentukan jalur penerbangan, dan arah penerbangan. Oleh karena itu, aplikasi foto udara dapat diterapkan pada berbagai macam bidang survei antara lain yaitu:

  1. Perkebunan
    Foto udara dapat diaplikasikan pada area perkebunan seperti pengawasan pertumbuhan tanaman, deteksi hama dan penyakit, serta perencanaan irigasi perkebunan. Metode ini dapat dimanfaatkan untuk memetakan area perkebunan yang luas dan melakukan pengawasan secara efektif hanya dengan satu kali penerbangan.
     
  2. Pertambangan
    Dengan mobilitas yang tinggi, metode ini cocok digunakan pada bidang pertambangan khususnya dalam perencanaan dan pelaporan kemajuan tambang secara real-time. Selain itu, keluaran foto udara dapat mengevaluasi keamanan dan keselamatan area tambang berdasarkan pemantauan potensi bahaya seperti longsor, keruntuhan lereng, atau kebocoran dam.
     
  3.  Perencanaan Wilayah
    Foto udara dapat digunakan untuk memantau dinamika pertumbuhan perkotaan dan perubahan penggunaan lahan dari waktu ke waktu. Dengan membandingkan foto udara dari berbagai periode, dapat diamati perkembangan perkotaan, perubahan tutupan lahan, dan perubahan infrastruktur. Informasi ini dapat mengidentifikasi tren perkembangan wilayah sehingga pengambil kebijakan dapat mengevaluasi dan merencanakan pengembangan perkotaan yang berkelanjutan.
     
  4. Mitigasi Bencana
    Pendeteksian dan pemantauan awal bencana dapat dilakukan dengan foto udara. Secara berkala, perubahan dalam pola sungai, kemungkinan longsor tanah, atau keretakan pada bangunan dapat diidentifikasi. Dengan pemantauan rutin, dapat diberikan peringatan dini dan tindakan mitigasi yang sesuai dengan kondisi perubahan yang terjadi.
     
  5. Pemantauan Lingkungan
    Perubahan kondisi lingkungan dapat dilakukan pemetaan menggunakan foto udara. Citra yang dihasilkan melalui foto udara secara berkala dapat memantau kondisi perubahan atau indikasi kerusakan lingkungan seperti deforestasi, erosi, pencemaran lingkungan, dan lainnya.

Arkabumi memberikan solusi terbaik dan terpercaya dalam survei foto udara pada berbagai kebutuhan dengan tenaga ahli yang telah berpengalaman dan tersertifikasi, serta menggunakan instrumen teknologi terupdate untuk mendukung kualitas bidang Anda.